Wednesday, April 29, 2009

Ciao! Koki (Kompas Komunitas)

Efektif Mei 15, Kompas akan menurunkan Koki dari website mereka. Gw shock dari lubuk hati terdalam dan sedih banget. Aku udah baca Koki dari kapan yah.. sejak lahirnya ngga lama deh. Tiba2 aja keliatan link Koki, saya masih ingat waktu itu Koki belum bernama Koki, masih gabung di rubrik kesehatan Kompas. Waktu itu artikel Koki banyak yg tentang masalah rumah tangga. Lama2 sharingnya makin bervariasi dan semuanya menarik. (ps. kontributor artikel adalah publik)

Sempat satu periode, gw simply can't live without Koki. Menantikan cerita2 baru, refresh terus nunggu artikel2 baru yg seru2. Penulis favorit saya di Koki adalah Harry Lukman yg suka mengupas cerita tentang Amrik dan politik. Selain itu rata2 semua artikel yg lain oleh penulis lain juga gw suka banget deh. Karna rata2 cerita tentang kehidupan sehari2 sang penulis. Banyak cerita tentang pengalaman di luar negeri. Membaca cerita2 mereka, saya menjadi sangat2 tertarik, dan itu membuka wawasan saya.

Terus terang gw seddiiih kenapa sih semua mesti migrate ke Kompasiana?!!! Kompasiana itu layoutnya udah gelap.. berat banget... selain itu klasifikasinya gw ga suka banget, yg mana berdasarkan penulis. Gw bnr2 prefer Koki yg sekarang, walaupun yg tugas jadi moderator (yaitu Zeverina) has to work hard to sort good articles out, tapi benar2 artikel yg uda terfilter itu yang membuat saya sebagai pembaca puas! Selain itu artikel2 juga uda disort berdasarkan topic. Jadi, mo cari juga gampang. Kalau tiba2 ingin membaca ttg keadaan terbaru dunia, tinggal ke Kokiworld, ttg keadaan baru dlm negeri, tinggal ke Koki Negeriku. Gampang!

Kompasiana contains too much trash! Terlalu banyak org2 politik yg ngga penting di sana! Seleb juga.. ngga ada bobotnya deh. Bosen!!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home